Saturday, February 27, 2010

first chapter (432)

432

“Kamu udah yakin mau kuliah ke Jogja, Re?” Tanya Mama lagi.
“432 kali.” Jawabku singkat tanpa melihat ke arahnya.
“hah?? Apanya yang 432 kali Re?” Tanya mama bingung.
“itu, Mama udah nanya 432 kali soal hal yang sama. Dan Rere juga udah 432 kali ngejawab Mama jawaban yang sama. Yakin banget Mama sayang..” jelasku
“bukannya kamu cinta mati sama kota ini? Kenapa berubah? Bukannya kamu bilang, ogah kalo harus kuliah ke Jogja, kayak kak Andra dulu? Jogja gak kayak Jakarta serunya. Ya kan Re?” Tanya mama lagi.
Aku tahu ia sedang berusaha keras mengubah keputusanku. Aku tau ia gak rela ngebiarin anak bontotnya kuliah sendirian di kota orang, kota yang sama sekali asing buat aku. Tapi, keputusanku udah mantap. Kuhentikan semua aktivitas mengepak barang- barangku lalu kupandangi wajahnya. Wajah yang telah kulihat setiap hari selama 18 tahun ini. Nampak kerutan – kerutan di wajahnya, yang bagiku setiap kerutan mempunyai ceritanya masing – masing. Dan tak lama lagi aku gak akan bisa setiap hari melihatnya lagi.
“Rere memang cinta banget sama kota ini Ma dan emang Rere gak suka Jogja, tapi keputusan Rere kali ini udah bener – bener mantap. Mama tenang deh, Rere kan gak sendiri di sana, kan nada Via”
Via sahabatku. Nama aslinya Karina Viandra, tapi karena bakatku ngerubah nama orang, jadilah ia kupanggil via, bukan Karin seperti panggilannya selama ini. Via pernah nanya kenapa aku manggil dia via bukan Karin.
“biar beda, bosen taukk sama terus. Lo gak bosen dipanggil nama itu – itu terus? Gue yang denger ajahh udah mau muntah” Jawabku asal.
“ya sudah kalau kamu udah mantap. Mama cuma khawatir sama kambing mama ajahh. Yang keras kepalanya ngelebihi batu meteor, tapi kalo udah ketemu hujan langsung pucat. Yang berantakan luar biasa. Yang gayanya cuek mampus. Lagian terakhir kamu bilang mantap, ikan koi di akuarium depan cuma bertahan seminggu diperhatiin terus.”
“yee,, masa anak sendiri dikatain kambing. Mama kambing donk..”
“ya udah, kamu nerusin ngepak lagi dhe. Barang yang gak penting gak usah dibawa, kamu kan di sana ngekos kamar 4x4 meter bukan 4x4 kilometer. Bawa ajahh yang penting. Mama ke bawah dulu yahh.”
Aku mengangguk pelan, lalu meneruskan mengepak barang – barang yang akan kubawa. Aku menghabiskan sepanjang hari itu dengan terus memilah mana yang dibawa dan mana yang tidak. Langit mulai gelap ketika aku hampir selesai mengepak. Kuedarkan pandanganku ke seluruh ruangan. Kamar yang kutempati selama ini kini tampak lengang. Tidak seperti sebelumnya yang lebih kelihatan seperti gudang daripada kamar. Semua orang di rumah pasrah membantuku membereskan kamar. Rekor terlama kamarku rapi, cuma bertahan 3 jam sebelum semuanya kembali berantakan hanya karena aku nyari anting – anting Via.
“aduh Re, kok diberantakin lagi? Baru ajahh Mama, si mbok sama kakakmu seharian ngeberesinnya. Capeknya ajahh belon ilang, masa udah berantakan lagi.” Keluh mama ketika melihat kamarku dalam kondisi mengenaskan.
“yahh Ma, nyari anting Via tuhh.. lagian tuh anak, hobi banget pake anting segede semut. Ngerepotin ajahh.. Mama tadi pas ngeberesin keliatan ga Ma?” tanyaku memelas.
“tuhh, mama kan taruh di rak kamu yang itu” katanya sambil menunjuk ke rak kecil di meja belajarku.
Aku berjalan ke rak yang mama maksud dan menemukan anting via. “Makasi Ma..”
“astagaaa… kok berantakan lagi sih.. tuh kan Ma, tadi aku bilang juga apa, percuma tau ngeberesin kamar ni anak.. ujung – ujungnya berantakan juga.” Ngomel the one and only miss bossy a.k.a renata agatha a.k.a kakakku
“siapa juga yang minta diberesin. Makin rapi aku makin bingung tau nyari barangnya. Udah biarin ajahh berantakan, yang penting pas aku nyari barang gak susah, langsung ketemu. Chaos organizing.” Balasku.
“chaos organizing. Sok lo. Kamar berantakan gtu. Hihh, masi lebih rapian kamar Andra tau..”
“diem lo katak. Gak usah bawa – bawa nama kak Andra.”
‘udah,,udah.. jangan berantem mulu..”tegur mama “ya udh Re, mulai sekarang kamu tanggung jawab sama kamar kamu sendiri. mau rapi kek, mau berantakan kek, terserah kamu.”
Dan sejak saat itu, gak ada lagi yang berniat ngeberesin kamarku. Bendera putih tanda menyerah dikibarkan saudara – saudara.

Friday, February 26, 2010

is it a bullshit,,, or is it true???

1. Cinta itu seperti kupu-kupu. Tambah dikejar, tambah lari. Tapi kalau dibiarkan terbang, dia akan datang disaat kamu tidak mengharapkannya.
Cinta dapat membuatmu bahagia tapi sering juga bikin sedih, tapi cinta baru berharga kalau diberikan kepada seseorang yang menghargainya.

Jadi jangan terburu-buru dan pilih yang terbaik.

2. Cinta bukan bagaimana menjadi pasangan yang "sempurna" bagi seseorang.Tapi bagaimana menemukan seseorang yang dapat membantumu menjadi dirimu sendiri.

3. Jangan pernah bilang "I love you" kalau kamu tidak perduli. Jangan pernah membicarakan perasaan yang tidak pernah ada.
Jangan pernah menyentuh hidup seseorang kalau hal itu akan menghancurkan hatinya.
Jangan pernah menatap matanya kalau semua yang kamu lakukan hanya berbohong.

Hal paling kejam yang seseorang lakukan kepada orang lain adalah membiarkannya jatuh cinta, sementara kamu tidak berniat untuk menangkapnya...

4. Cinta bukan "Ini salah kamu", tapi "Ma'afkan aku".
Bukan "Kamu dimana sih?", tapi "Aku disini".
Bukan "Gimana sih kamu?", tapi "Aku ngerti kok".
Bukan "Coba kamu gak kayak gini", tapi "Aku cinta kamu seperti kamu apa adanya".

5. Kompatibilitas yang paling benar bukan diukur berdasarkan berapa lama kalian sudah bersama maupun berapa sering kalian bersama, tapi apakah selama kalian bersama, kalian selalu saling mengisi satu sama lain dan saling membuat hidup yang berkualitas.

6. Kesedihan dan kerinduan hanya terasa selama yang kamu inginkan dan menyayat sedalam yang kamu ijinkan.Yang berat bukan bagaimana caranya menanggulangi kesedihan dan kerinduan itu, tapi bagaimana belajar darinya.

7. Caranya jatuh cinta: jatuh tapi jangan terhuyung-huyung, konsisten tapi jangan memaksa, berbagi dan jangan bersikap tidak adil, mengerti dan cobalah untuk tidak banyak menuntut, sedih tapi jangan pernah simpan kesedihan itu.

8. Memang sakit melihat orang yang kamu cintai sedang berbahagia dengan orang lain, tapi lebih sakit lagi kalau orang yang kamu cintai itu tidak berbahagia bersama kamu.

9. Yang paling menyedihkan dalam hidup adalah menemukan seseorang dan jatuh cinta, hanya untuk menemukan bahwa dia bukan untuk kamu dan kamu sudah menghabiskan banyak waktu untuk orang yang tidak pernah menghargainya.

Kalau dia tidak "worth it" sekarang, dia tidak akan pernah "worth it" setahun lagi ataupun 10 tahun lagi.

Biarkan dia pergi...

10. Kadang Tuhan yang mengetahui yang terbaik,akan memberi kesusahan untuk menguji kita. Kadang Ia pun melukai hati, supaya hikmat-Nya bisa tertanam dalam.

Jika kita kehilangan cinta, maka pasti ada alasan dibaliknya.
Alasan yang kadang sulit untuk dimengerti, namun kita tetap harus percaya bahwa...

ketika Ia mengambil sesuatu, Ia telah siap memberi yang lebih baik.

11. Mengapa menunggu ? karena walaupun kita ingin mengambil keputusan, kita tidak ingin tergesa-gesa.
Karena walaupun kita ingin cepat-cepat, kita tidak ingin sembrono.Karena walaupun kita ingin segera menemukan orang yang kita cintai, kita tidak ingin kehilangan jati diri kita dalam proses pencarian itu.

12. Pada akhirnya, lebih baik menunggu orang yang kita inginkan, ketimbang memilih apa yang ada.
Tetap lebih baik menunggu orang yang kita cintai, ketimbang memuaskan diri dengan apa yang ada.

Tetap lebih baik menunggu orang yang tepat, Karena hidup ini terlampau singkat untuk dilewatkan bersama pilihan yang salah, karena menunggu mempunyai tujuan yang mulia dan misterius.

Kebanyakan hal yang indah dalam hidup memerlukan waktu yang lama, dan penantian kita tidaklah sia-sia.

a story based from 'inspirasi hujan' (2)

Kami bertemu kembali di suatu cafe. kali ini bukan karena kebetulan ataupun ketidaksengajaan tentunya. Yah, kami memang sudah berjanji akan bertemu hari ini.

Aku sengaja tiba telat dari waktu yang dijanjikan, mengulur - ulur waktu agar aku mempunyai waktu lebih untuk meretouch penampilanku kembali. Kuperhatikan bayanganku dari cermin mobil.
"hmm,, not bad.." batinku.
dengan penuh percaya diri kulangkahkan kaki menuju ke tempat yang dijanjikan.

kulihat ia sudah duduk di sana.
gosh,, kenapa ia begitu menarik.Yah, menarik lebih tepat dibandingkan dengan tampan. sekali lagi jantungku tidak karuan. calm down,perintahku..

"silakan Mbak, berapa orang?" suara seorang pelayan mengagetkanku. Rupanya aku terlalu memperhatikannya sehingga tidak menyadari ada seorang pelayan di sampingku sedari tadi.

"teman saya sudah menunggu Mbak. Terima kasih." jawabku sambil menunjuk ke sudut ruangan tersebut. aku lalu melangkahkan kaki menuju tempatnya. kulihat ia sedang duduk memperhatikan laptop dengan serius.
kutarik pelan kursi di depannya dan menghempaskan badanku di depannya. ia mengangkat kepalanya memandangku.

"Sori, telat.. Udah nunggu lama yah..?" tanyaku basa basi.

"hmm,, Anda telat 15 menit 37 detik Nona Christi. Kalau ini adalah pertemuan bisnis, anda sudah kehilangan satu klien penting."

"tapi ini bukan lah pertemuan bisnis bukan, Pak Andra? karena kalau ini pertemuan bisnis, aku tidak mungkin akan datang hanya bermodalkan kaus, jeans dan flat."
"hahaahh.. kamu ga pernah berubah Ris. selalu to the point.. tapi penampilan kamu berubah, u look georgeous."

aku yang salah dengar atau memang dia terang - terangan memujiku? ohh,,gosh..
"maaf, apa sudah bisa dipesan?" seorang pelayan bertanya sopan pada kami.
phyuhhh,, saved by the waiter.. gak bisa kubayangkan jantungku keluar dan menari - nari di meja.

kami mengobrol panjang malam itu. salah satu yang membuatku tertarik dengannya adalah kami gak akan kehabisan bahan obrolan. selalu ada topik yang bisa kami bicarakan. apa saja.

ia mengantarku sampai ke depan mobilku di parkiran setelah lebih kurang 2 jam kami duduk di cafe.
"hati - hati Ris, udah malem. Ntar kalo udah nyampe, kasih kabar ya.." pesannya sebelum meninggalkanku.
aku menyalakan mobil dan keluar dari parkiran dengan perasaan yang tak tergambarkan.

aku tiba di apartemenku dan langsung masuk ke kamar. kudengar hape'ku berbunyi tanda pesan masuk. kubuka dan terkejut dengan isinya.

from : Andra
it was a nice date and i'm really enjoy it.
can't wait too see u again Christi. i mean it.

aku membacanya berulang - ulang. takut aku hanya bermimpi atau sejenisnya. did he said it was a date?? ohh geezz,,

aku juga gak sabar pengen ketemu lagi. sungguh. dengan hati berbunga - bunga aku mandi kemudian tidur dengan mimpi pertemuan kami berikutnya..

-9 december '09-